Sabtu, 03 Juli 2021

Memaknai Sila Ke Dua Pancasila

Memaknai Sila Kedua Pancasila


Berikut susunan Pancasila selaku Dasar Bernegara Republik Indonesia


Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh  hikmat  kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia


Sebelumnya sudah dibahas tentang makna sila "Ketuhanan Yang Maha Esa" selaku sila pertama dari Pancasila, sekarang kita bahas makna sila kedua Pancasila yaitu "Kemanusiaan yang adil dan beradab" disini ada tiga kata yang wajib diuraikan, pertama kata "Kemanusiaan" yang terdiri dari kata dasar "manusia" yang diawali kata awalan "ke" dan akhiran "an" manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki jiwa, perasaan, pikiran dan tanggungjawab juga selaku makhluk sosial yang mana tidak dapat dipisahkan dengan manusia lainnya saling ketergantungan. Jadi semandiri-mandirinya manusia tetap akan memiliki keterikatan dengan manusia lainnya.

Contoh bentuk "Kemanusiaan" dalam kehidupan bernegara:

Ingaaat ini hanya contoh yaa..

Seorang guru di salah satu perkampungan negeri antah barantah sering bersikap tidak memanusiakan manusia terhadap salah satu siswanya yang sering melakukan keonaran di kelas, anaknya sering usil terhadap teman-temannya yang perempuan, senang ledek-ledekan dengan memanggil nama orang tuanya dan itu membuat temannya marah berawal saling ledek-ledekan bisa memancing keributan bahkan main fisik naah ini biasanya memanggil guru untuk hadir melerai salah satunya bu guru kiler yang biasa dipangil dan dihadirkan anak-anak langsung beraksi bila terjadi hal seperti itu.

Sayangnya sistem penanganan yang dilakukan bu guru ini sering tak memiliki efek jera terhadap siswa selanjutnya malah  menjadi dikemudian hari. Bu guru sering mengeluarkan kata-kata tidak sopan seperti kata *t*o*l*o*l, b*e*g*o, dan kata-kata panggilan lainnya seperti nama-nama binatang.

Seharusnya ada pemanggilan masing masing individu yang bermasalah kemudian ditampung semua keterangan yang telah didapat, dilanjutkan dengan konfrontir untuk mengsingkronkan antara aduan masing-masing dengan penjelasan akhir di pertemuan tersebut.

Setelah itu berilah bimbingan dan arahan untuk memperbaiki sikap, prilaku sehingga terbentuk karakter yang baik saling harga menghargai, saling hormat menghormati sesama teman, terhadap guru dan lingkungan sekitar agar harapan pendidikan yang berbudi luhur (berakhlak baik), cerdas dan berkarakter tercapai.

Kata yang kedua yaitu "Adil" yaitu tidak berat sebelah, memberikan hak-hak seseorang sesuai porsinya

Contoh: anak yang aktif dan yang tidak aktif apakah hasil akhir nilainya sama? Tentu tidak kaan? Naah jika diberikan nilai yang sama tanpa penambahan tugas kepada yang tidak aktif maka prilaku seperti itu tidak adil.

Kata yang ketiga yaitu "beradab", beradab berawal dari kata dasar "adab" yang diberi awalan 'ber', adab sama dengan tata cara atau etika yang harus dimiliki setiap individu sehingga ketika ia bersikap dengan orang lain menggunakan tata cara atau etika (adab) baik cara berkomunikasi maupun bersikap.

Kesimpulan dari tiga kata tersebut sila ke dua dari pancasila "Kemanusiaan yang adil dan berada" kita selaku warga negara yang bermasyarakat dituntut untuk mampu berprilaku memanusiakan manusia, bersikap adil dan berprilaku dengan akhlak yang baik.


"Sebaik-baik prilaku (akhlak) adalah akhlaknya Rasulullah Muhammad Saw"






#harikesaktianpancasila
#AISEIWritingChallenge
#Juni2021Challenge
#SalamLiterasi
#MaesaMae

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  DUNIA ITU GAME By. Maesa Mae Dikejar makin berlari kencang Untuk apa menghabiskan waktu untuk meraihnya Namun banyak orang tergiur dengan ...