Si Merah Merona Menggoda
Maesa Mae
Merah warnamu sungguh merekah dan memikat, menggodaku untuk ku santap, kau adalah makanan pavorit dalam rujakanku, kau adalah salah satu buah kesukaanku, aku selalu merindukanmu ketika suasana hari sedang panas, lidahku mengecap dan berliur karena membayangkan ketika kau kusantap betapa nikmatnya mengunyah renyah dirimu di panas hari, bukan aku ingin menyakitimu tapi aku menikmatimu bentuk rasa syukurku kepada Tuhan yang telah menghadirkanmu di dunia ini, sungguh rasamu tiada tara wahai si jambu merah kesayanganku.
Aku menuliskan sedikit tentangmu di whatshapp grup belajar menulisku, pikirku ku awali tantangan menulis tentangmu dengan stimulus ringan agar teman-teman menulis hal yang sama tentangmu lebih menggoda
Ternyata eeh ternyata dugaanku benaaar banyak tulisan bermunculan tentangmu lebih indah, tertata, dan memikat juga renyah dibaca
Hampir semua tulisannya membuatku terbahak-bahak seperti syair lagunya Ahmad Albar lagu kesukaan Omjay "peran yang kocak bikin kita terbahak-bahak" saking senang dan gembiranya membaca tulisan teman-teman lutu-luttu ha ha haa menghilangkan penat sesaat yang sedang garap persiapan pembagian raport dan setoran naskah untuk tim menulis antologi bersama Bu Kanjeng
Renyah dan menggoda itulah dirimu, tak pernah habis jika dibahas atau dituliskan, setiap manusia diberi keistimewaan menguraikan tentangmu dalam bentuk selingkung yang berbeda dan beraneka ragam, demikian juga halnya jenismu beraneka ragam ada yang putih, hijau, merah jambu, cream, merah dan merah pekat gelap
Kau yang paling ku suka rasamu menggoda manis dan mengikat dilidah ha ha tali kali yaa mengikat ππ·π
Luar biasa tulisan ini
BalasHapusTerima kasih bunda Rokayah, si merah memang slalu menggoda
Hapushehehe ternyata si merah ini sangat menggoda ya bu...π
BalasHapusBetul sekali bu Weni, terutama menggoda say he he
HapusTerima kasih sudah mampir
Inspirasi banget bun, salam kenal
BalasHapusMaaf bun, baru belajar pertama kali, q dah buat blog tapi memberikan komentar ini nama saya kok unknown kenapa ya, bun
HapusNama ibu belum dicantumkan ketika mengisi kolom komentar, terima kassih sudah mampir
HapusTulisan yang menggoda. Semangatt!
BalasHapusTerima kasih bu Aam sudah mampir, sebagaimana jambu merah yang slalu menggoda haa
Hapus